Langsung ke konten utama

Jatuh Cinta

Kau menyapa dalam hening malam
Ketika lelap hampir datang
Dan mengenalkan namamu
Sebagai lelakiku

Menemani detik-detik menuju fajar
Menghangatkan setiap dingin yang mencekam
Nafasmu, nafasku, larut dalam asmara membara
Dan lelah menghantarkan mentari pada pandangan kita di ujung pagi

Kau menyapa dalam rintik hujan di awal hari
Suaramu merdu layaknya obat rindu
Senyummu menggoda, membuat aku ingin mencumbu
Dan pandanganmu itu, akhh.. bernafsu aku memelukmu

Tak perlu dunia tau, kau lelakiku
Tak perlu dunia mengaku, aku milikmu

Kita melangkah pada jalan yang kau sebut cinta
Kita bergandeng dalam setiap jejak yang aku sebut kasmaran

Dan di sanalah kita akan menghabiskan detak jantung bersama
Memulai hari dengan secangkir teh hangat
Mengakhiri hari dengan secangkir kopi panas

Tak perlu ada yang mengerti
Karena cukup kita yang tau
Dan biarkan hanya kita saja yang tau

Kita sedang jatuh cinta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216