Kau menyapa dalam hening malam
Ketika lelap hampir datang
Dan mengenalkan namamu
Sebagai lelakiku
Menemani detik-detik menuju fajar
Menghangatkan setiap dingin yang mencekam
Nafasmu, nafasku, larut dalam asmara membara
Dan lelah menghantarkan mentari pada pandangan kita di ujung pagi
Kau menyapa dalam rintik hujan di awal hari
Suaramu merdu layaknya obat rindu
Senyummu menggoda, membuat aku ingin mencumbu
Dan pandanganmu itu, akhh.. bernafsu aku memelukmu
Tak perlu dunia tau, kau lelakiku
Tak perlu dunia mengaku, aku milikmu
Kita melangkah pada jalan yang kau sebut cinta
Kita bergandeng dalam setiap jejak yang aku sebut kasmaran
Dan di sanalah kita akan menghabiskan detak jantung bersama
Memulai hari dengan secangkir teh hangat
Mengakhiri hari dengan secangkir kopi panas
Tak perlu ada yang mengerti
Karena cukup kita yang tau
Dan biarkan hanya kita saja yang tau
Kita sedang jatuh cinta
Ketika lelap hampir datang
Dan mengenalkan namamu
Sebagai lelakiku
Menemani detik-detik menuju fajar
Menghangatkan setiap dingin yang mencekam
Nafasmu, nafasku, larut dalam asmara membara
Dan lelah menghantarkan mentari pada pandangan kita di ujung pagi
Kau menyapa dalam rintik hujan di awal hari
Suaramu merdu layaknya obat rindu
Senyummu menggoda, membuat aku ingin mencumbu
Dan pandanganmu itu, akhh.. bernafsu aku memelukmu
Tak perlu dunia tau, kau lelakiku
Tak perlu dunia mengaku, aku milikmu
Kita melangkah pada jalan yang kau sebut cinta
Kita bergandeng dalam setiap jejak yang aku sebut kasmaran
Dan di sanalah kita akan menghabiskan detak jantung bersama
Memulai hari dengan secangkir teh hangat
Mengakhiri hari dengan secangkir kopi panas
Tak perlu ada yang mengerti
Karena cukup kita yang tau
Dan biarkan hanya kita saja yang tau
Kita sedang jatuh cinta
Komentar
Posting Komentar