Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Kau Tau Harus Kemana

kau pernah menjadi segalanya bagiku dulu aku pernah memberikan segalanya padamu dulu cukup kita saja yang tau dan udara-udara yang pernah menghembusi kita memberikan nafas dalam desah-desah kenikmatan jika kau merindukanku kau tau kemana kau harus berdiam

Hujan, Secangkir Kopi Hitam, dan Piebis Pemberianmu

Senin, di akhir September Senyummu begitu menggoda memoriku Membuatnya kembali merangkum kenangan Dakam setitik rindu yang sudah tak begitu menggebu Ku nikmati saja senyummu yang manis Meski pun tak mampu terpecah tangis Merasakan kembali perih kehilangan Terluka harus melepasmu Dan sore ini, langit menurunkan hujan Derasnya mampu menyamarkan kegalauan Secangkir kopi hitam, tak lebih pahit Ketika aku harus melihat senyum bahagia bersama kekasihmu Dalam sebuah potret kemesraan yang begitu mengusik logikaku Mungkin kau lupa pernah memberiku piebis yang manis Yang hingga sekarang masih bisa aku sisakan Sekedar untuk mengingatkanku, Kau pernah menjadi milikku Sore ini aku ditemani hujan,secangkir kopi hitam,     piebis pemberianmu, dan kenangan saat aku milikmu yang pernah menjadi milikmu,    Agatha

kau cemburu lalu membuatku cemburu

kau terlalu malu mengakui cemburumu sedang aku terlalu sering cemburu kepadamu setiap kali kau membahas temanmu dan aku tertarik, kau sembunyikan cemburumu tapi matamu tak pernah bisa membutakan mataku kau cemburu lalu membuatku cemburu dan kau membalasku dengan membahas mantanmu bukankah kau tau aku tak suka bukankah kau tau aku cemburu jadi tak perlu membuatku seperti itu berceritalah tentang kita tentang aku, tentang kamu bukan tentang masa lalu sehebat apa pun itu

friendzone

kamu pergi ke sana aku pergi ke situ kamu pergi dengan siapa aku pergi dengan siapa orang yang melihat mungkin kebingungan tak apa, abaikan saja mereka pikir kita sebuah kesatuan yang berpasangan mereka kira kita sebuah pasangan tak terpisahkan bukankah kita hanya teman yang terjebak dalam keadaan nyaman nyaman ketika bersama nyaman ketika berdua nyaman ketika diperbincangkan nyaman ketika berbincang tentang kita sudah, sudah tak perlu terlalu dalam dipikirkan bukankah kita memang tak ada apa-apa kita kan cuma sekedar teman