Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Waktu

Terkadang aku ingin memarahi waktu Begitu jahat Melambat saat hati tak sabar menunggu pertemuan Melaju saat mata tak ingin terpisah jarak Menyesakkan dada saat telah terpisah Dan entah kapan akan sua Tapi di sanalah kita nanti berada Di satu waktu yang akan menyaksikan kita berikrar Waktu yang menjadi saksi Kebersamaan kita sampai mati

Khilaf di Antara Cinta Sang Mantan

Dulu kau cintaku, aku cintamu Dulu kita berdua, bersama Sampai kau bilang, "Kita putus saja, Sayang." Aku sendiri, kau sendiri Kita berjalan tapi tak bersama Sampai kau bilang, "Aku kangen kamu." Aku [masih] sendiri, kau [lebih dulu] berdua Aku bahagia, kalian bahagia Sampai kau bilang, "Dia egois." Kau mendekat, aku terjerat Kau terpikat, aku mengikat Sampai kau bilang, "Aku masih sayang kamu, Honey." Aku bahagia, kau bahagia [Entah bagaimana dia] Kita bersama, meski tak sejalan Sampai kau bilang, "Dia nggak sebaik kamu." Kau terlena, aku tergoda Kau jatuh cinta, tapi aku tak ingin jatuh Sampai kau bilang, "Apa kurangnya aku ?" Kau sebut ini cinta Aku sebut ini khilaf Kau lupa aku pernah bilang, "Mantan cuma masa lalu, yang boleh dikenang tapi gak layak untuk dikenakan."