Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

karena pada akhirnya, kau tetap pergi

aku yang mencoba tangguh tapi kau lemahkan dengan perhatian aku yang mencoba kuat tapi kau belenggu dengan kasih sayang jika hadirmu sesaat jika janjimu pemanis jika cintamu semu untuk apa masuk terlalu dalam sudahi akhiri dan tinggalkan saja aku di sini sendiri tenang, aku sudah pernah patah hati sebelum denganmu dan aku sudah terbiasa dengan kehadiran orang baru jadi, tak usah datang menghampiriku menawarkan tanganmu untuk ku genggam membawaku berjalan melewati bukit jika ternyata kau melepaskanku di ujung tebing tanpamu, aku masih bisa bernafas

teruntuk : pelangi

terimakasih telah mewarnai langitku dulu sebelum kau datang, aku hanyalah biru yang biasa yang kadang dihiasi awan putih bergelombang, ombak pilu, ketika mendung mendayu, ingin mengadu lalu merasa tak berarti ketika terik begitu silau      membuat manusia tak ingin memandangku dan malu ketika jingga senja terlihat lebih indah      manusia tak menyadari adaku dan kemuraman yang membuatku sedih luruh dengan warna yang kau balutkan lebur setelah lengkungan indah yang meski tak setiap saat kau bagikan banyak kata yang harus aku rangkai      agar kau mengerti betapa bersyukur kau diciptakan tapi tak mampu sejuta aksaraku menyamai keindahanmu untuk hidupku terimakasih, meski warna itu untuk dunia kau tetap hadir dengan warnamu

kasmaran

akhh... sudahlah... jangan terlampau sering menunjukkan pesonamu bahkan cara berjalanmu itu bisa membuatku berdebar apalagi kau berkenan memberikan lengkung bibir itu buatku rasanya bisa mati sedetik seketika itu kau begitu mengagumkan dan aku begitu mengagumimu sedari dulu dari awal kau bertutur kepadaku dari awal aku mencuri tajammu dulu hingga kini, masih saja mengagumimu kau mengagumkan dengan caramu dan aku mengagumimu lewat aksaraku maka hanya akan menjadi sajak tak bersubyek kali ini tak perlu juga menambahkan obyek lain apalagi sampai menyertakan keterangan untuk mempertegas lagi kekagumanku yang tak akan pernah pudar, bahkan menghilang kapan pun sampai kapan pun kau kekaguman yang tak pernah membosankan