Dua gelas kopi panas
Untukmu dan untukku
Sebungkus coklat hitam
Untuk berdua
Dan kita melewati waktu semalam
Kau dengan bahasamu
Aku dengan bahasaku
Namun kita berbicara dengan bahasa kita
Kau di kananku
Aku di kirimu
Berdampingan tapi tak sanggup berpandangan
Tawa kita memecah
Canda kita meriah
Membaur bersama rintik hujan
Yang seakan samar oleh detak-detak nadi kita
Wangi tanah kering yang aku rindukan
Tak lagi mampu menenangkan
Aku nikmati wangimu
Di sudut pendengaranmu
Dan sungguh aku tergoda berlama di sana
Berharap dimabukkan olehmu
Ohh, lelaki..
Ku merindu
Komentar
Posting Komentar