Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

ujung pencarian

tapakilah jalanmu meski sepi walau sendiri kau harus yakin akan ada kebahagiaan setelah kau berhasil melewatinya bukan tentang sepi saat kau berjalan sendiri atau tentang sendiri saat melewati sepi tegaplah dan tetaplah percaya meski kau sendiri dalam kesepian kau bisa menikmati dan mengakhiri ketika kau temukan seseorang di ujung pencarian

berharap tak seberantakan kemarin

ketika akhirnya aku mengakui rinduku dan aku pun tau ada juga rindunya untukku meski pun dia bertahan dalam diam jarak dan pengakuannya setelah pengakuanku ada letupan yang membakar egoku untuk bisa memilikinya lagi dan hatiku begitu berdebar tak seberantakan saat dia meninggalkanku ku harap begini saja karena begini saja bisa membuatku lebih tenang

karena merindukanmu sangat sulit aku bisikkan di telingamu

Dua puluh dua hari. Biasanya gue selalu apal setiap tanggal spesial. Tapi setaun ini, gue terlalu malas mengingat-ingat tanggal – tanggal spesial di hidup gue. Bukan karena hidup gue biasa aja. Tapi justru gue merasa setiap waktu gue itu spesial. And now , gak tau kenapa tiba – tiba gue begitu mengingat tanggal 12 bulan Juli ini. Gue mengakhiri suatu hubungan dengan seorang cowok. Versi gue sih ya tanggal itu. Gue gak peduli juga menurut dia, atau orang – orang, kapan gue kelar punya hubungan sama dia. Dan gue juga tiba – tiba pengen nulis lagi. Buat gue, menulis itu bisa jadi temen bicara di keterdiaman, gue gak perlu ngomong sama siapa pun, gue cuma tinggal nulis aja. Nulis apa aja. Nulis apa yang gue suka. Gak ada yang ngebatesin gue. Gue bebas jadi apa yang gue mau. Gue itu bukan orang yang suka nyimpen perasaan, yang suka mendem apa yang gue rasain. Kalo gue kangen, ya gue bilang kangen, kalo gue gak suka, ya gue bilang gak suka, kalo gue marah, gue juga gak sok baik – ba