Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

bertemu angin

aku bermimpi dalam mimpi aku bertemu angin angin yang dulu selalu membelaiku di mimpi itu, angin juga membelaiku belaiannya masih sama tapi tak sesepoi belaiannya dulu sepoinya telah dibagi dengan yang lain sepoinya menjadi milik yang lain dalam mimpi itu, angin bergumam lirih berbisik melagukan sepoinya yang disia-siakan oleh yang lain itu tapi angin tetap membelainya memendam kesedihan dengan tulusnya dalam mimpi itu, angin memelukku bukan dengan sepoinya dengan beliung yang menghantam perkasanya menghancurkan gagahnya angin menangis aku terbangun tapi angin (sudah) menghilang meninggalkan (aku) (dengan) mimpi semalam tadi belaiannya cuma (di) mimpi

Relung dan Keping

relung - relung hatiku telah kosong ditinggal pergi oleh kepingan hatinya dia memilih menjadi kepingan tak bernyonya ketimbang mengutuhkan hati lewat relungku bukan karena tak setia hanya karena dia lebih cocok dengan relungnya yang dulu yang meski pun telah mencopot paksa kepingannya ternyata pilihan tetaplah pilihan bahkan pilihan untuk merasa terluka akan lebih baik saat bersama relungnya yang tepat dibanding bahagia dengan relung yang tak pas agha senja 061113

rabu sendu

gebu yang memburu menyombongkan keangkuhan gengsi di nomor satukan terkurung nafsu ahh. . . kapan akan berlalu kau masih saja menyombongkan diri lemahmu sedangkan aku masih membisu tak bisa bicara tuk mengajak pulang ke kampung halaman agha senja 061113

BUKAN cintamu

tengoklah antusiasmu ketika ingin mencumbuku setelah kau puas, kau  menyibukkan diri lalu pergi entah kemana tanpa aku tau dan aku pun enggan mencari tau karena aku bukan cintamu aku hanya nafsumu agha senja 011113

AlasaN ( ? ! )

mimpinya terajut setelah hatinya terluka tapi kembali  merasakan luka setelah mimpinya terajut dan luka itu kembali pulih setelah dirajut kembali mimpinya lalu terluka lagi setelah ke sekian kali merajut mimpi tak pernah lelah terluka dan merajut tak menyesal selalu terluka dan kembali merajut karena alasannya hanya satu mencintai dengan ikhlas agha senja 011113

.R.U.S.A.K.

mata teduhnya memerah mengalirkan luka hilang asa pernah tercipta musnah sebelum bertemu nyata apakah harus seperti sekarang mimpi - mimpinya baru saja bangun bahkan ketika hatinya masih mendung tapi rusak karena iba seseorang telah mencurangi perasaannya membohongi akalnya hanya tersisa bongkahan mimpi yang hancur tercecer tak rapi dan matanya yang masih merah entah sampai kapan agha senja 011113