bagaimana bisa kamu singgah di mimpiku sedangkan kamu hanya sekedar teman bagaimana bisa kamu menjadi tamu di mimpiku semalam sedangkan kita tak berperasaan (mungkin) tapi aku senang, kamu menggenggam tanganku aku bahagia, kamu berpeduli terhadapku aku jadi tau, perasaanmu buatku meski hanya (di) dalam mimpi kenapa kita terlalu menjaga gengsi dalam nyata hidup bahkan untuk sekedar bersapa sudah berpendampingkah kamu sehingga begitu penting menjaga perasaan aakhh. . . sudahlah yang penting kamu jadi milikku dan aku jadi milikmu ya, meski (di) dalam mimpi saja aku sudah (lebih dari) senang kamu sudah mau datang di mimpiku terimakasih. . . nanti malam datang lagi ya aku tunggu
mengungkap rasa lewat kata