Langsung ke konten utama

cukup kita berdua saja yang tau, kita saling memuja

kita sering berbicara tentang aku
kita sering berbicara tentang kamu
kita sering berbicara tentang kita

tapi kita luput membicarakan dia

dia yang menjadi milikmu
dia yang menjadi milikku

kebiasaan kita yang berawal dari ketidakbiasaan, sudah menjadi biasa
ketidakbiasaan yang awalnya biasa, menjadi tak biasa

aku candumu
kamu canduku

kita tertawa dalam bahagia yang sama
kita berencana dalam rencana yang sama
kita merindu dalam kerinduan yang sama

tanpa dia
tanpa sepengetahuan dia

senyummu seperti senyumku
riangku seperti riangmu
egomu seperti egoku

dan pada akhirnya,
kebahagiaan ini adalah milik kita saja

tanpa diamu, tanpa diaku
dan tanpa mereka yang pernah tau
atau pun mereka yang tak pernah tau

kita saling memuja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216