Langsung ke konten utama

Antara Aku, Kau, dan Istrimu

Antara aku dan kamu, terikat satu rasa yang entah apa namanya
Antara kamu dan istrimu, terucap janji sumpah setia
Antara aku dan istrimu, terlalu mencintaimu sepanjang nyawa

Apakah aku salah menyimpan rasa yang entah itu
Apakah aku salah mengungkap rindu menderu

Sedangkan kamu tak pernah berhenti mencari kabarku
Kamu tak pernah bosan bertanya tentang rasaku

Istrimu memiliki raga dan waktumu
Pun aku, yang juga berhak menjamah raga dan melewatkan waktu
Meski sekedip mataku

Pernahkah istrimu bertanya,
Siapa wanita yang ada di hatimu ?
Siapa wanita yang memayoritaskan pikiranmu akannya ?
Siapa wanita yang dalam gelapnya merindukan hadirmu ?

Kamu bisa berlari menjauh demi janji sumpah setiamu
Mendiamkanku seakan aku hanyalah kesalahan yang ingin kamu sudahi

Tapi benarkah kamu bisa tanpa aku
Aku jelas tak bisa tanpa kamu
Karena nafasmu adalah oksigenku
Karena detakku adalah degupmu

Kita saling membutuhkan, meski pun kita tau
Itu kebutuhan yang salah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216