Aku memang tak bisa membohongi diri
Begitu banyak mimpi yang pernah kita rangkai
Waktu itu, kita masih berdua
Saat kita bersama, belum begitu dewasa
Sampai mimpi-mimpi itu harus terhenti
Bukan pilihan, tapi dipaksakan
Karena pikiran kita tak lagi sejalan
Di pondasi keyakinan yang berbeda
Entah kemana kau pergi
Di mana kau ikatkan janji dengan seorang lelaki
Tapi aku di sini masih sendiri
Meski bukan untuk menunggu sepimu
Lalu waktu seakan memihak kita
Kesendirianku dan cerita patah hatimu
Mengingatkan kembali tentang mimpi yang dulu terhenti
Menenggelamkan ikrarmu dengan lelaki setia di sana
Aku tak mengira akan sejauh ini merindukanmu
Aku tak bisa lebih jauh dari ini, ingin memilikimu
Pergilah.. kembalilah kepada pemilik hati yang menganggapmu setia
Dan anggaplah aku suatu kesalahan dalam hidupmu
Yang harus kau lupakan, dan harus kau tinggalkan
Begitu banyak mimpi yang pernah kita rangkai
Waktu itu, kita masih berdua
Saat kita bersama, belum begitu dewasa
Sampai mimpi-mimpi itu harus terhenti
Bukan pilihan, tapi dipaksakan
Karena pikiran kita tak lagi sejalan
Di pondasi keyakinan yang berbeda
Entah kemana kau pergi
Di mana kau ikatkan janji dengan seorang lelaki
Tapi aku di sini masih sendiri
Meski bukan untuk menunggu sepimu
Lalu waktu seakan memihak kita
Kesendirianku dan cerita patah hatimu
Mengingatkan kembali tentang mimpi yang dulu terhenti
Begitu cepat membakar logika
Hingga aku merasa kau
terlalu nyaman
Menikmati jejak yang sengaja kau tapaki kembaliMenenggelamkan ikrarmu dengan lelaki setia di sana
Aku tak mengira akan sejauh ini merindukanmu
Aku tak bisa lebih jauh dari ini, ingin memilikimu
Pergilah.. kembalilah kepada pemilik hati yang menganggapmu setia
Dan anggaplah aku suatu kesalahan dalam hidupmu
Yang harus kau lupakan, dan harus kau tinggalkan
Komentar
Posting Komentar