begitukah caramu memperlakukan kesetiaanku
atau bagimu, tiada arti lagi setiap detik yang pernah kita lewati
aku berjuang agar kau selalu tersenyum
tanpa peduli harusku terjatuh dan kembali bangun
segenap hati aku mencintaimu
tapi kau lukai mimpiku yang ingin menyandingmu
hanya karena lelaki di sana lebih memperhatikanmu
kau tau kemana aku pergi
kau paham untuk siapa aku pergi
kau ngerti demi apa aku pergi
aku berjuang demi kebahagiaanmu
tapi kau menyangka aku mengabaikanmu
sudahlah. . .
aku sudah mengikhlaskanmu dengan lelaki pilihanmu
yang kau anggap lebih peduli dan mengertimu
bukan aku tak mampu mempertahankanmu
atau tak mau memperjuangkanmu
tapi bukankah cinta itu tulus
aku mencintaimu tulus
tapi kau tak bisa menghargai ketulusanku
jadi bukankah lebih baik aku yang pergi
bukan mauku, tapi kau yang tanpa kata mengusir cintaku dari hatimu
aku masih mencintaimu
tapi tak akan pernah hatiku memperjuangkanmu lagi
meski pun sesalmu kelak bersujud dalam lukaku
atau bagimu, tiada arti lagi setiap detik yang pernah kita lewati
aku berjuang agar kau selalu tersenyum
tanpa peduli harusku terjatuh dan kembali bangun
segenap hati aku mencintaimu
tapi kau lukai mimpiku yang ingin menyandingmu
hanya karena lelaki di sana lebih memperhatikanmu
kau tau kemana aku pergi
kau paham untuk siapa aku pergi
kau ngerti demi apa aku pergi
aku berjuang demi kebahagiaanmu
tapi kau menyangka aku mengabaikanmu
sudahlah. . .
aku sudah mengikhlaskanmu dengan lelaki pilihanmu
yang kau anggap lebih peduli dan mengertimu
bukan aku tak mampu mempertahankanmu
atau tak mau memperjuangkanmu
tapi bukankah cinta itu tulus
aku mencintaimu tulus
tapi kau tak bisa menghargai ketulusanku
jadi bukankah lebih baik aku yang pergi
bukan mauku, tapi kau yang tanpa kata mengusir cintaku dari hatimu
aku masih mencintaimu
tapi tak akan pernah hatiku memperjuangkanmu lagi
meski pun sesalmu kelak bersujud dalam lukaku
Komentar
Posting Komentar