Aku tau dia pendampingmu
Saat suka pun duka
Ketika kau tertawa mau pun menangis
Aku tau dia pelitamu
Saat gelap pun terang
Ketika kau bersedih maupun ceria
Tapi taukah kau
Dia juga menemaniku
Saat aku berduka pun bersuka
Dia juga menerangi hidupku
Saat gelap hariku pun terang malamku
Dia memang milikmu
Tapi dia merindukanku
Dia memang kekasihmu
Tapi dia (juga) mencintaiku
Bukankah agak menyakitkan buatmu
Saat dia bersuka denganmu, dia berbagi suka denganku
Saat dia berduka denganmu, dia bagikan semua perihnya denganku
Mendustaimu dengan senyum topeng yang tampan
Kau bisa memiliki raganya
Hati dan pikirannya milikku juga
Karena saat bersamamu, aku di benaknya
Dan saat bersamaku, dia tak memikirkanmu
Maaf atas keadaan ini
Tapi beginilah kita
Aku tak akan mengambilnya darimu
Tapi biarkan dia membagi hatinya
Untuk kau, perempuannya
Dan aku, yang dicintainya
Saat suka pun duka
Ketika kau tertawa mau pun menangis
Aku tau dia pelitamu
Saat gelap pun terang
Ketika kau bersedih maupun ceria
Tapi taukah kau
Dia juga menemaniku
Saat aku berduka pun bersuka
Dia juga menerangi hidupku
Saat gelap hariku pun terang malamku
Dia memang milikmu
Tapi dia merindukanku
Dia memang kekasihmu
Tapi dia (juga) mencintaiku
Bukankah agak menyakitkan buatmu
Saat dia bersuka denganmu, dia berbagi suka denganku
Saat dia berduka denganmu, dia bagikan semua perihnya denganku
Mendustaimu dengan senyum topeng yang tampan
Kau bisa memiliki raganya
Hati dan pikirannya milikku juga
Karena saat bersamamu, aku di benaknya
Dan saat bersamaku, dia tak memikirkanmu
Maaf atas keadaan ini
Tapi beginilah kita
Aku tak akan mengambilnya darimu
Tapi biarkan dia membagi hatinya
Untuk kau, perempuannya
Dan aku, yang dicintainya
Komentar
Posting Komentar