Jangan memandangku seperti itu, Manis
Kau adalah alasanku untuk bertahan
Senyummu seakan terang yang ingin ku genggam
Sinis kecewamu seperti pisau yang menikam
Sesalku pernah abaikan perasaan
Atau gengsi yang terlalu, yang pengecut ungkap kenyataan
Aku mengerti kecewamu, Manis
Tapi sungguh, melepasmu dulu bukan pilihanku
Ku lakukan, karena besarnya angan milikimu
Kau pujaan berjuta lelaki
Tapi tiada pernah aku sadari, akulah pemilik hati
Dan sungguh bodoh, justru aku yang berlari
Meninggalkanmu, melepas dirimu sebagai mimpiku
Mengabaikanmu, menggores luka dalam hatimu
Akan terus ku kejar dirimu
Hingga senja berganti kelam
Tak akan surut aku berlantang
Suarakan perasaan
Hanya kepadamu
Komentar
Posting Komentar