Langsung ke konten utama

terimakasih, masa lalu

bahkan, setiap luka yang kamu berikan, bisa saja aku menjabarkannya dengan detail

tapi buat apa ?
toh, kamu pun bersikap semua kesalahanmu itu adalah khilaf yang harus aku maafkan

kamu mengucap maaf untuk memulai lagi kesalahan yang baru
dan aku hanya bisa takjub, semudah itu ?

aku selalu mengataimu sadis, dan berharap karma akan mengetuk hidupmu satu saat nanti
tapi tak aku lanjutkan, karena satu kata sakti yang bisa aku raih
ikhlas

aku berdiam saja dengan dramamu, aku bisa tersenyum saat kamu mulai mengarang absurd
aku cukup menata keporakporandaan dari sakit hati yang selalu kamu bagi

dan apakah kamu menyadari, semesta tak akan tinggal diam dengan ulahmu
semesta telah membiarkanmu merasakan apa yang aku rasakan dulu

terimakasih, masa lalu
darimu aku belajar, bahagia itu tak harus menunggu
bahagiaku aku ciptakan dengan sosok yang bisa menghargai
segala pemikiranku, ambisi jiwaku, dan kerumitan yang dengan suka cita aku urai bersama dia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216