Langsung ke konten utama

bukan (hanya) jadi pelarian (saja)

sudah lama aku tau tentangmu
sudah lama juga kau memperhatikanku

tapi kita merajut kisah dengan mereka
kau dengan kekasihmu
aku dengan kekasihku

hingga kita bertemu dalam satu kesempatan
di satu Kamis malam kala itu
berbagi cerita dan tanya

kemudian di hari berikutnya
kita saling bertanya kabar
lebih sering berbagi cerita
membuat janji untuk bertemu
dan melewati satu hari bersama

lalu entah bagaimana ada getar cemburu
yang meski pun hanya sepercik
namun mampu membakar


nyaman yang kau berikan
rindu yang kau rasakan
pantaskah kita saling menikmati
perasaan yang tak kita tau
dari mana asalnya

salahkah jika kita masih terikat dengan mereka
haruskah kita tinggalkan mereka

sungguh aku tak ingin meninggalkan dia
hanya untuk bisa bersamamu
dan ku rasa kau tak akan tega
melepasnya untuk bisa bersanding denganku

bisakah kau menjelaskan, aku harus bagaimana
kita harus seperti apa

sungguh, aku telah terjatuh
jatuh pada hatimu
yang juga menyimpan cinta untuknya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216