kepada kekasih hatiku, rencana hidupku, tujuan aku berjalan,
terimakasih untuk semua ketulusanmu, untuk segala perhatianmu
untuk apa pun yang telah kau perjuangkan untukku, untukmu, untuk kita
waktu, tenaga, pikiran, jarak, dan setiap sujudmu yang tak luput menyebut namaku, sebagai rencanamu
entah mampukah aku membalas, tapi sungguh tak ingin ku melepas hatimu,
aku ingin bersamamu, menjadi bagian dari rencana hidupmu,
menemani setiap detak nafasmu,
begitu dalam ku menyimpan perasaan ini,
hingga tak mampu aku menahan kesedihanku,
ketika kau ingin mengakhiri yang baru separuh revolusi bumi terlalui
aku ingin lebih lama lagi,
bukan lagi satu atau dua tahun,
aku ingin menemanimu selamanya
jangan lepaskan aku, jangan pernah berhenti,
memperjuangkanku, untuk hidupmu
3 November 2015
selalu menyayangimu,
Ara
*surat ini ditemukan sebulan sesudah dibuat
3 Desember 2015, tepat ketika telah berakhir
terimakasih untuk semua ketulusanmu, untuk segala perhatianmu
untuk apa pun yang telah kau perjuangkan untukku, untukmu, untuk kita
waktu, tenaga, pikiran, jarak, dan setiap sujudmu yang tak luput menyebut namaku, sebagai rencanamu
entah mampukah aku membalas, tapi sungguh tak ingin ku melepas hatimu,
aku ingin bersamamu, menjadi bagian dari rencana hidupmu,
menemani setiap detak nafasmu,
begitu dalam ku menyimpan perasaan ini,
hingga tak mampu aku menahan kesedihanku,
ketika kau ingin mengakhiri yang baru separuh revolusi bumi terlalui
aku ingin lebih lama lagi,
bukan lagi satu atau dua tahun,
aku ingin menemanimu selamanya
jangan lepaskan aku, jangan pernah berhenti,
memperjuangkanku, untuk hidupmu
3 November 2015
selalu menyayangimu,
Ara
*surat ini ditemukan sebulan sesudah dibuat
3 Desember 2015, tepat ketika telah berakhir
Komentar
Posting Komentar