Langsung ke konten utama

Bahagiaku, Melihatmu Bahagia Melihatku

sudah ribuan detik berlalu
sejak kau terjatuh dalam cinta yang terlewat
tangismu seolah kesedihan tanpa kebahagiaan
karena seorang wanita di sana, yang meninggalkan setiamu
untuk cinta yang menjanjikan kebahagiaan

dan kau berubah,
saat kau memandangku, tak lagi setajam dulu
tatapmu lembut
saat kau melewatiku, tak lagi sediam dulu
kau hangat menyapa namaku
senyummu mempesonaku yang memang sudah sejak lama mengagumimu

ohh Tuhan..
sungguh aku tak pernah sesakit ini melihatnya
tak pernah seperih ini terluka karena dia kecewa

aku tak pernah meminta kepadaMu untuk menjadikan kami berjodoh
aku tak ingin hadir setelah hatinya hancur
biarkan kami saling menikmati sakit ini
hingga kami bisa saling menyembuhkan
atas setiap sayatan kekecewaan
dari setiap goresan kehancuran
tak harus berjodoh

tetapi, jika Tuhan menjadikan kami jodoh
aku hanya ingin kami saling memiliki tanpa ada kesedihan

itu pun tak akan bisa
karena kau memiliki masa lalu, aku memiliki kesedihan karena masa lalumu

dan di sinilah kita sekarang
aku bahagia melihatmu tersenyum melihatku
aku bahagia menatap matamu yang lembut menatapku
aku bahagia
ini sudah cukup buatku, Mas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bidadari

mengapa engkau pergi di mana engkau kini ke mana kami mencari peri kecil kami, telah menjadi bidadari tak terasa telah dewasa tapi jangan pernah pergi tinggalkan kami kembalilah bidadari kami engkau kuat, kami tau itu tapi tiada arti engkau sendiri pulanglah bidadari kami menanti di setiap detik berganti buat adekku, etta

coba lupakan kamu!

Suara sepatu yang aku pakai begitu jelas terdengar setiap kali menyentuh lantai. Telinga yang mendengar pasti tau aku sedang berlari. "Tha, dengerin aku dulu," begitu teriak Andre sambil terus berjalan dengan langkah yang cepat meski dia nggak berlari sepertiku. Aku nggak begitu menanggapi kata-katanya. Aku harus menghindar dari dia. "Sampe kapan mau lari? Sampe kapan kamu menghindar dari aku? Sampe kapan kamu mau berbohong sama nurani kamu? Sampe kapan, Tha," teriaknya lagi dan kali ini nggak ada langkah yang memburu. Aku berhenti dari lariku dan membalikkan badanku. "Apa mau kamu," begitu tanyaku dingin. Aku nggak lagi berlari menjauh dari dia tapi kali ini aku menghampiri dia. Mendekatkan jauh yang terbentang antara aku dan dia. "Setelah aku berhenti apa kamu yakin buat ninggalin dia? Apa kamu yakin aku mau ninggalin Aldo," lanjutku lagi masih tetap dingin. Aku merasa semua saraf di tubuhku telah mati. Saat tangan Andre menyentuh wajahku, bahk...

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu