Langsung ke konten utama

cinta lama tetap bersemi

kamu hadir ketika hatiku sepi
mengisi hari-hariku dengan senyum
membiarkanku menikmati riangmu
membebaskanku mengisi asaku akan cintamu

dan kamu serasa jauh
semakin aku sulit untuk menggenggam
erat yang ingin terjabat
pupus saat kau bersanding bahagia

aku nikmati sendiriku
aku halau rinduku akanmu
aku mengegoiskan diri untuk tidak berpeduli padamu

tapi aku tak bisa

kamu tetap menjadi peran dalam setiap mimpi
kamu tetap menjadi pengobar semangat aku bertahan
kamu tetap menjadi asaku

hingga ketika kamu menyapa lagi sepiku
seperti dulu pertama matamu menyejukkanku
denyutku memompa angan tentang kamu

mengapa kamu bersedih dalam tawa manja itu
mengapa kamu menguatkan hati dalam tatapan sendu
mengapa kamu begitu rapuh dalam ketegasan kemandirian

jangan redupkan cintamu
karena aku masih peduli tentangmu
dan akan lantang ku torehkan harapku padamu

kamu gadisku
selamanya akan menjadi gadisku
ya. . .
kamu

Komentar

  1. take line dan penempatan peran yang indah,aku bahkan sampai membayangkan bahwa posisi itu kuperankan sendiri

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216