kamu hadir ketika hatiku sepi
mengisi hari-hariku dengan senyum
membiarkanku menikmati riangmu
membebaskanku mengisi asaku akan cintamu
dan kamu serasa jauh
semakin aku sulit untuk menggenggam
erat yang ingin terjabat
pupus saat kau bersanding bahagia
aku nikmati sendiriku
aku halau rinduku akanmu
aku mengegoiskan diri untuk tidak berpeduli padamu
tapi aku tak bisa
kamu tetap menjadi peran dalam setiap mimpi
kamu tetap menjadi pengobar semangat aku bertahan
kamu tetap menjadi asaku
hingga ketika kamu menyapa lagi sepiku
seperti dulu pertama matamu menyejukkanku
denyutku memompa angan tentang kamu
mengapa kamu bersedih dalam tawa manja itu
mengapa kamu menguatkan hati dalam tatapan sendu
mengapa kamu begitu rapuh dalam ketegasan kemandirian
jangan redupkan cintamu
karena aku masih peduli tentangmu
dan akan lantang ku torehkan harapku padamu
kamu gadisku
selamanya akan menjadi gadisku
ya. . .
kamu
mengisi hari-hariku dengan senyum
membiarkanku menikmati riangmu
membebaskanku mengisi asaku akan cintamu
dan kamu serasa jauh
semakin aku sulit untuk menggenggam
erat yang ingin terjabat
pupus saat kau bersanding bahagia
aku nikmati sendiriku
aku halau rinduku akanmu
aku mengegoiskan diri untuk tidak berpeduli padamu
tapi aku tak bisa
kamu tetap menjadi peran dalam setiap mimpi
kamu tetap menjadi pengobar semangat aku bertahan
kamu tetap menjadi asaku
hingga ketika kamu menyapa lagi sepiku
seperti dulu pertama matamu menyejukkanku
denyutku memompa angan tentang kamu
mengapa kamu bersedih dalam tawa manja itu
mengapa kamu menguatkan hati dalam tatapan sendu
mengapa kamu begitu rapuh dalam ketegasan kemandirian
jangan redupkan cintamu
karena aku masih peduli tentangmu
dan akan lantang ku torehkan harapku padamu
kamu gadisku
selamanya akan menjadi gadisku
ya. . .
kamu
take line dan penempatan peran yang indah,aku bahkan sampai membayangkan bahwa posisi itu kuperankan sendiri
BalasHapus