Langsung ke konten utama

bidadari

mengapa engkau pergi
di mana engkau kini
ke mana kami mencari

peri kecil kami, telah menjadi bidadari
tak terasa telah dewasa

tapi jangan pernah pergi tinggalkan kami
kembalilah bidadari kami

engkau kuat, kami tau itu
tapi tiada arti engkau sendiri
pulanglah bidadari
kami menanti
di setiap detik berganti


buat adekku, etta

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. gpp..
    cuma kangen
    makasihh uda mampir

    BalasHapus
  3. I need to know what’s on your mind
    These coffee cups are getting cold
    Mind the people passing by
    They don’t know I’ll be leaving soon

    I’ll fly away tomorrow
    To far away
    I’ll admit a cliché
    Things won’t be the same without you

    I’ll be looking at my window seeing Adelaide sky
    Would you be kind enough to remember
    I’ll be hearing my own foot steps under Adelaide sky
    Would you be kind enough to remember me

    I’ll let you know what’s on my mind
    I wish they’ve made you portable
    Then i’ll carry you around and round
    I bet you’ll look good on me

    I’ll fly away tomorrow
    It’s been fun
    I’ll repeat the cliché
    Things won’t be the same without you

    I’ve been meaning to call you soon
    But we’re in different times
    You might not be home now
    Would you take a message
    I’ll try to stay awake
    And fight your presence in my head

    BalasHapus
  4. kenapa malah kirim lirik lagu ??
    lagu kenangankah ??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

coba lupakan kamu!

Suara sepatu yang aku pakai begitu jelas terdengar setiap kali menyentuh lantai. Telinga yang mendengar pasti tau aku sedang berlari. "Tha, dengerin aku dulu," begitu teriak Andre sambil terus berjalan dengan langkah yang cepat meski dia nggak berlari sepertiku. Aku nggak begitu menanggapi kata-katanya. Aku harus menghindar dari dia. "Sampe kapan mau lari? Sampe kapan kamu menghindar dari aku? Sampe kapan kamu mau berbohong sama nurani kamu? Sampe kapan, Tha," teriaknya lagi dan kali ini nggak ada langkah yang memburu. Aku berhenti dari lariku dan membalikkan badanku. "Apa mau kamu," begitu tanyaku dingin. Aku nggak lagi berlari menjauh dari dia tapi kali ini aku menghampiri dia. Mendekatkan jauh yang terbentang antara aku dan dia. "Setelah aku berhenti apa kamu yakin buat ninggalin dia? Apa kamu yakin aku mau ninggalin Aldo," lanjutku lagi masih tetap dingin. Aku merasa semua saraf di tubuhku telah mati. Saat tangan Andre menyentuh wajahku, bahk...

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu