Kenangan itu masih tertinggal rapi. Di ingatanku. Di catatan kecilku. Di akun facebookku. Di twitterku. Di laptop kantor. Di flashdiskku. Di camdigku. Di lemariku. Di tempat kacamataku. Di setiap aku bergerak. Di setiap doaku.
Kenangan itu akan tetap ada. Dan selamanya akan ada. Tak akan pernah berubah. Kenangan yang selalu membuatku menangis setiap mengingatnya secara tidak sengaja. Kenangan itu, adalah milikku.
Dan tidak ada seorang pun yang mampu menghapusnya. Kecuali, saat Tuhan berkehendak aku harus melupakan kenangan itu.
Jadi, biarkanlah aku hidup dengan kenangan itu. Dan tak perlu kalian mengusiknya. Meski pun kalian berpikir aku bodoh. Biarkan saja aku tetap bodoh. Aku memilih bodoh untuk tetap bisa menjaga kenangan itu dalam sisa hidupku.
Kenangan itu akan tetap ada. Dan selamanya akan ada. Tak akan pernah berubah. Kenangan yang selalu membuatku menangis setiap mengingatnya secara tidak sengaja. Kenangan itu, adalah milikku.
Dan tidak ada seorang pun yang mampu menghapusnya. Kecuali, saat Tuhan berkehendak aku harus melupakan kenangan itu.
Jadi, biarkanlah aku hidup dengan kenangan itu. Dan tak perlu kalian mengusiknya. Meski pun kalian berpikir aku bodoh. Biarkan saja aku tetap bodoh. Aku memilih bodoh untuk tetap bisa menjaga kenangan itu dalam sisa hidupku.
Komentar
Posting Komentar