Pernah sekali waktu dulu,
Seorang perempuan bernama istri menghubungiku
Berkata aku ini mengganggu lelakinya yang bernama suami
Sedangkan lelaki itu, pun aku tak ada mesra
Lalu ku tanyakan kepada si istri
Apa yang sudah ku lakukan,
Yang tak dia lakukan kepada si suami
Mulutnya diam, otaknya bungkam
Setelah itu tak pernah lagi si istri menghubungiku
Dan ku dengar kabar, istri dan suami ini berpisah
Mudah sekali mereka memisahkan diri
Padahal rumit jalan yang tertempuh
Untuk mengubah dua menjadi satu
Hai suami yang ditinggalkan
Apa kabar hatimu yang disangka berdusta
Padahal perempuan yang kini kau sebut mantan istri itu
Yang memainkan cinta dan percayamu dengan lelaki lain,
yang dia menyebutnya hanya teman
Sudah kosongkah ruang yang terluka itu ?
Bolehkah jika perempuan bernama aku
Mengetuk lagi, hatimu perlahan
Sekedar mengulang cerita-cerita lalu
Ketika kita bersama dengan judul teman lama
Iya, aku yang mengharapmu dulu
Ingin menumbuhkan kembali ingin itu
Dan kali ini, aku tak akan melepasmu
Demi kalimat," Asalkan kamu bahagia"
Karena aku percaya sungguh
Bahagiamu itu bersamaku
Apakah kamu menyadari itu ?
Komentar
Posting Komentar