Langsung ke konten utama

seorang perempuan di ujung senja dan seorang lelaki beraroma jingga

seorang perempuan di ujung senja
tersedu dalam keheningan
terduduk pilu dalam kebimbangan

terluka oleh yang dicinta
dikhianati oleh yang dipercaya

cinta tak hanya menjejakkan bahagia
kepedihan terkadang menyelimuti tawa

dan seorang lelaki datang
di antara sekelebat getaran menggugah rasa

seorang lelaki mendekat
menceritakan kegelisahan hubungan tanpa kabar

perempuan senja yang berteman dengan lelaki jingga
berdua, berbagi cerita cinta yang menyedihkan
namun mereka tertawa, menertawai luka bersama

perhatian bergerilya dalam gundah kesendirian
menyapu luka kenangan kelam
tersingkir sepi terisi riang

rindu perlahan merasuki celah kesepian
saling berdebar kemudian, ketika mata beradu pandang

dan setiap kata yang terucap seakan telah se-ia
setiap gerak tercipta seakan telah seirama

seorang perempuan di ujung senja
dan seorang lelaki beraroma jingga
menyatu dalam satu genggaman bertajuk cinta

seorang perempuan di ujung senja
dan seorang lelaki beraroma jingga
berdua, bergandengan, ketika malam mulai mendekat
berpeluk, saat pagi datang menyelinap

seorang perempuan di ujung senja
dan seorang lelaki beraroma jingga

ahh. . .
ini hanya cerita tentang aku dan kamu
cerita tentang perempuan senja dan lelaki jingga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216