terimakasih telah mewarnai langitku
dulu sebelum kau datang, aku hanyalah biru yang biasa
yang kadang dihiasi awan putih bergelombang, ombak
pilu, ketika mendung mendayu, ingin mengadu
lalu merasa tak berarti ketika terik begitu silau
membuat manusia tak ingin memandangku
dan malu ketika jingga senja terlihat lebih indah
manusia tak menyadari adaku
dan kemuraman yang membuatku sedih
luruh dengan warna yang kau balutkan
lebur setelah lengkungan indah yang meski tak setiap saat kau bagikan
banyak kata yang harus aku rangkai
agar kau mengerti betapa bersyukur kau diciptakan
tapi tak mampu sejuta aksaraku menyamai keindahanmu untuk hidupku
terimakasih, meski warna itu untuk dunia
kau tetap hadir dengan warnamu
dulu sebelum kau datang, aku hanyalah biru yang biasa
yang kadang dihiasi awan putih bergelombang, ombak
pilu, ketika mendung mendayu, ingin mengadu
lalu merasa tak berarti ketika terik begitu silau
membuat manusia tak ingin memandangku
dan malu ketika jingga senja terlihat lebih indah
manusia tak menyadari adaku
dan kemuraman yang membuatku sedih
luruh dengan warna yang kau balutkan
lebur setelah lengkungan indah yang meski tak setiap saat kau bagikan
banyak kata yang harus aku rangkai
agar kau mengerti betapa bersyukur kau diciptakan
tapi tak mampu sejuta aksaraku menyamai keindahanmu untuk hidupku
terimakasih, meski warna itu untuk dunia
kau tetap hadir dengan warnamu
Komentar
Posting Komentar