Langsung ke konten utama

hubungan tanpa (peduli) status

kau mengejarku seakan aku akan berlari
tidak !
aku tidak akan beranjak
sedikit pun tidak akan bergerak dari kenyamanan ini
apalagi berpikir untuk  meninggalkanmu

tapi mengapa aku merasa kau begitu takut
takut kehilangan cinta yang aku semai di hatimu
bukankah kita sudah saling memiliki
dan telah berbagi, dalam segala duniawi

meski kita pun tak mampu menjelaskan
ikatan macam apa yang menyatukan
tapi biarkan ikatannya mengerat

tak usah pedulikan ujung lain di hatiku
yang juga begitu kencang memeluk menjaga setianya untukku

statusku memang dengan dia
tapi hatiku memilihmu

tak peduli orang menilai apa status ini
bukan mereka yang menjalani hubungan
bukan aku, bukan juga kamu, apalagi dia
tapi kita berdua

masihkah perlu memusingkan status
jika hatimu-hatiku, mimpimu-mimpiku, asamu-asaku
telah menyatu dalam hubungan indah yang kita rangkai berdua

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216