Langsung ke konten utama

cukup 1 kata itu saja

apa kurangnya aku
kesalahan kecilmu ku abaikan
kesalahan fatalmu ku maafkan
kamu minta aku seperti ini
kamu suruh aku seperti itu
kamu membentukku menjadi sesuatu yang kamu inginkan
tapi kamu tidak pernah bertanya padaku
apakah aku nyaman dengan sikapmu
aku gak boleh ini
aku gak boleh itu
aku harus seperti ini
aku harus seperti itu
aku robot ?
bukan..
boneka ?
bukan juga..
lalu apa aku ini
pasanganmukah atau hanya pelampiasanmu

dan cukup satu kata saja yang membuatku berhenti
satu kata yang membuatku acuh
membuatku tidak peduli lagi
satu kata yang membuatku belajar
tidak setiap perjuangan dan pengorbanan yang kita lakukan
dinilai dan berarti untuk orang yang kita perjuangkan

cuma satu kata itu
dan aku menyerah
hanya karena satu kata,
   brengsek !!
dan itu kamu ucapkan untukku

terimakasih, setidaknya aku sadar
aku hanya seorang brengsek di mata penilaianmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

hujatan cinta

teruskan saja menghujatku yang kau hujatkan adalah kebencian yang terbungkus cinta kau tak menyadari bahwa cintamu terlalu dalam tapi memaksakan kau tak bisa memiliki cintaku dan kau hujani aku dengan makian semakin kau menghujatku semakin mereka akan tau siapa yang pantas dicintai dan siapa yang harus mencintai meski sampai mati

Biasa yang Tak Biasa

kita pernah ada di satu waktu yang tak biasa di saat kau berdua dan aku sendiri lalu kita terbiasa dengan yang tak biasa membiasakan menanyakan kabar terbiasa mengingatkan memberi kabar hingga yang tak biasa, menjadi biasa kemudian kita ada di satu sisi yang tak biasa ketika kau merasa memilikiku dan aku menganggap kamu kekasihku entahlah. . . bukankah kita sudah terbiasa dengan yang tak biasa dan membiasakan hal yang tak biasa menjadi biasa ahhh. . . rasanya kita perlu mengisi pikiran kita dengan hal yang biasa karena kita terlampau sering menjalani hubungan,    yang tak biasa agatha tbrm020216