aku bermimpi
dalam mimpi aku bertemu angin
angin yang dulu selalu membelaiku
di mimpi itu, angin juga membelaiku
belaiannya masih sama
tapi tak sesepoi belaiannya dulu
sepoinya telah dibagi dengan yang lain
sepoinya menjadi milik yang lain
dalam mimpi itu, angin bergumam
lirih berbisik
melagukan sepoinya yang disia-siakan oleh yang lain itu
tapi angin tetap membelainya
memendam kesedihan dengan tulusnya
dalam mimpi itu, angin memelukku
bukan dengan sepoinya
dengan beliung yang menghantam perkasanya
menghancurkan gagahnya
angin menangis
aku terbangun
tapi angin (sudah) menghilang
meninggalkan (aku) (dengan) mimpi semalam tadi
belaiannya cuma (di) mimpi
dalam mimpi aku bertemu angin
angin yang dulu selalu membelaiku
di mimpi itu, angin juga membelaiku
belaiannya masih sama
tapi tak sesepoi belaiannya dulu
sepoinya telah dibagi dengan yang lain
sepoinya menjadi milik yang lain
dalam mimpi itu, angin bergumam
lirih berbisik
melagukan sepoinya yang disia-siakan oleh yang lain itu
tapi angin tetap membelainya
memendam kesedihan dengan tulusnya
dalam mimpi itu, angin memelukku
bukan dengan sepoinya
dengan beliung yang menghantam perkasanya
menghancurkan gagahnya
angin menangis
aku terbangun
tapi angin (sudah) menghilang
meninggalkan (aku) (dengan) mimpi semalam tadi
belaiannya cuma (di) mimpi
nice...tetap eksis dengan intuisi
BalasHapuspenilaian yg terlalu cepat teman..
BalasHapusato sudah lama mengikuti karya saya ??