Langsung ke konten utama

GOD is GOOD

saya tau TUHAN itu baik, tapi terkadang saya tidak bisa melihat dengan cepat kebaikan TUHAN
TUHAN berencana, jauh sebelum saya merencanakan

mengapa saya terpuruk di masa lalu
itu karena TUHAN baik
mempersiapkan segala untuk saya termasuk masa lalu
agar saya bisa menghargai apa yang saya miliki di saat ini
dan menyadari bahwa kesalahan masa lalu dijadikan bahan belajar

mengapa saya tidak bisa memiliki apa yang saya inginkan
itu karena TUHAN baik
memilihkan yang paling tepat untuk saya
agar yang saya punya adalah yang terbaik untuk saya
dan menjaga dengan baik, apa yang saya punya

TUHAN itu baik
menjaga saya, meski saya berpikir TUHAN membiarkan saya terpuruk
TUHAN itu baik
memberikan anugrah untuk saya, di saat yang tepat dan di waktu yang indah
meski saya berpikir TUHAN hanya ingin menghancurkan masa depan saya
TUHAN itu baik
saat saya menulis ini, saya masih bisa melihat anak saya bermain
dan tersenyum, ketika saya memandangnya
saya masih bisa melihat suami saya yang masih pulas tertidur di minggu paginya

TUHAN itu baik
kebaikan itu ada saat kita percayakan hidup kepada TUHAN yang selalu baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bidadari

mengapa engkau pergi di mana engkau kini ke mana kami mencari peri kecil kami, telah menjadi bidadari tak terasa telah dewasa tapi jangan pernah pergi tinggalkan kami kembalilah bidadari kami engkau kuat, kami tau itu tapi tiada arti engkau sendiri pulanglah bidadari kami menanti di setiap detik berganti buat adekku, etta

coba lupakan kamu!

Suara sepatu yang aku pakai begitu jelas terdengar setiap kali menyentuh lantai. Telinga yang mendengar pasti tau aku sedang berlari. "Tha, dengerin aku dulu," begitu teriak Andre sambil terus berjalan dengan langkah yang cepat meski dia nggak berlari sepertiku. Aku nggak begitu menanggapi kata-katanya. Aku harus menghindar dari dia. "Sampe kapan mau lari? Sampe kapan kamu menghindar dari aku? Sampe kapan kamu mau berbohong sama nurani kamu? Sampe kapan, Tha," teriaknya lagi dan kali ini nggak ada langkah yang memburu. Aku berhenti dari lariku dan membalikkan badanku. "Apa mau kamu," begitu tanyaku dingin. Aku nggak lagi berlari menjauh dari dia tapi kali ini aku menghampiri dia. Mendekatkan jauh yang terbentang antara aku dan dia. "Setelah aku berhenti apa kamu yakin buat ninggalin dia? Apa kamu yakin aku mau ninggalin Aldo," lanjutku lagi masih tetap dingin. Aku merasa semua saraf di tubuhku telah mati. Saat tangan Andre menyentuh wajahku, bahk...

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu