Langsung ke konten utama

Kita Adalah Kisah Yang Sedang Disiapkan Tuhan Secara Klasik

Kemudian, di antara kenyamanan yang terlahir dari secuil kesamaan, ada keinginan untuk terus bersama. Ada kemauan untuk hidup berdampingan. Berjalan bergandengan tangan.

Bukan berawal dari bercerita tentang putus cinta. Bukan dimulai dengan kisah masa lalu. Bukan karena cinta lama yang kembali mekar. Ini dimulai, karena hati mereka bertemu pada satu titik untuk berniat sama, di waktu yang tepat, dengan cara yang asik.

Ini bukan kisah cinta negeri dongeng. Ini bukan cerita kasih pewayangan. Ini bukan tentang drama kolosal. Ini hanya kisah kasih sepasang hati yang dimabuk rindu. Yang terpisah beratus kilometer bentangan jarak. Yang belum mampu bertemu setiap malam datang. Yang belum bisa saling memandang di pagi menyapa.

Ini cerita sepasang kekasih, yang belum bisa terus bersama, tapi saling mendoakan. Yang belum bisa selalu bergandengan, tapi saling menjaga pandangan dari yang lain. Yang saling menjaga hati dan perasaan. Yang tak lelah menunggu, sampai saat untuk bersama tiba.

Ini hanya sebuah kisah, antara dua hati yang jatuh pada cinta yang sama. Untuk bisa bersama.

Kisah, tentang aku dan kamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Awal

Aku bukan ketiga dari rentangmu dengan dia Kau sendiri bukan pelarian dari kisahku yang berakhir Jika memang aku teman hidupmu Lantas mengapa berlama menautkan hati kita Mengapa harus bertemu dan berkasih dengan hati yang dulu Sedang kau begitu setia menjaga rasa Di antara raguku yang menyergap di awal Dengan sombong, ku cegah pedulimu meluluhkan angkuh Ku batasi rasa rinduku agar tak kerap wajah kita beradu Dan kau memenangkan segala kelebihanku Dengan menyapa kekuranganku penuh hangat Hai pria yang kini bersamaku Mari eratkan genggaman Karena kita tak pernah tau Kapan godaan dan ujian menghampiri Sekedar mampir atau ingin memporakporandakan Kepada teman hidupku yang tetap bertahan Terimakasih telah membuatku juga bertahan Kecup dan pelukku untukmu tertanda, Perempuan yang selalu menjadi teman tidurmu

bidadari

mengapa engkau pergi di mana engkau kini ke mana kami mencari peri kecil kami, telah menjadi bidadari tak terasa telah dewasa tapi jangan pernah pergi tinggalkan kami kembalilah bidadari kami engkau kuat, kami tau itu tapi tiada arti engkau sendiri pulanglah bidadari kami menanti di setiap detik berganti buat adekku, etta

sayang tak selalu (ber)sama

"Apa kamu sudah membahagiakan aku selama aku bersamamu. Dari kita kenal, kita pacaran, sampe kita nikah. Dan sekarang kita punya anak ? Apa kamu uda pernah ngebahagiain aku ? Apa kamu ngrasa aku uda bahagia sama kamu ?"            . . . . . hening "Orang di luar sana boleh berpikir aku bahagia sama kamu. Tapi kenyataannya kamu gak pernah sedikit pun bikin aku bahagia. Tau kenapa ? Karena kamu cuma berpikir kamu udah bahagiain aku. Karena kamu merasa, kamu udah buat aku bahagia. Padahal apa ? Nothing ! NOTHING !!"      . . . . . . . hening " Kamu gak pernah nglakuin apa-apa buat aku. Waktu aku merasa sendiri. Waktu aku ada masalah. Apa kamu tau aku ada masalah ? Apa kamu tau aku kesepian? Apa kamu tau sikapku berubah ? Kamu sibuk dengan pekerjaan kamu. Kamu sibuk memikirkan promosi untuk kenaikan jabatan kamu. Kamu sibuk mencarikan materi buat aku. Aku gak cuma butuh materi ! Aku mau nikah sama kamu, bukan mau mater...