aku kira, kita bisa lebih lama dari ini
berdua meski tak selalu bisa bersama
bukankah sudah sejauh revolusi bumi
perasaan kita disepadankan
asa kita berkejaran
dan malam itu begitu kelabu
tangisku yang tak ingin melepasmu
meluluhkan hatimu untuk tetap bertahan
dan malam yang lain datang dengan kelabu
sudah tak sederas deraian airmataku yang dulu
tapi "aku baik - baik, saja"-ku, membuat kau ingin tetap menggenggamku
separuh putaran bumi berlalu setelah malam kelabu kedua
yang dipaksakan tak akan pernah bisa dipaksakan
malam kelabu yang begitu sendu
dua malam yang lalu
asa kita yang dulu membara, menyala terang
bukan saja redup, tetapi padam
kau bisa bayangkan seberapa hancurnya perasaanku
ku kira tak perlu sejauh itu
kau sendiri juga merasakan bagaimana menjadi keping-keping yang remuk
entah karena tau semua pasti akan berakhir
atau karena aku telah berserah
aku menerima keputusanmu dengan senyum
dengan lapang yang tak pernah aku lakukan
dengan ikhlas yang meski pun sedikit, tapi menguatkan
dan inilah jawaban Tuhan atas doaku, dan (mungkin) doamu
bukan ingin saling melepaskan, tapi jika melepaskan adalah yang baik
kita hanya manusia
kita bertemu dan berencana atas kehendakNya
kita pun berpisah juga sekehendakNya
bukan karena pria atau wanita, bukan karena dua atau tiga
bukan di Januari kisah kita berakhir
di purnama ke tujuh
di bulan kemenanganmu
aku menepati janjiku
Komentar
Posting Komentar